“Yah nanti dulu… Teteh masih capek nih…” pintaku karena sudah mengerti dengan apa yang diinginkan oleh Ayah saat ini.Dengan tidak mengenal kata menyerah, Ayah terus mendorong penisnya hingga benda yang kira-kira berukuran eighteen cm itu mulai tenggelam di dalam lubang vaginaku.ayahnya, sedangkan ayahnya mungkin saja8964 copyright protectio